Loading

Jumlah Kunjungan

Artikel Terbaru MMT

Facebook Arda Chandra

Powered by Blogger.

Ajaran Islam memang tidak hanya soal ibadah pribadi kepada Allah saja, tapi menyangkut aturan hubungan antar manusia termasuk politik. Jadi wajar saja kalau ada fatwa ulama yang akan menyinggung kepentingan politik pihak tertentu dan sebaliknya menguntungkan pihak lain.

Ketika ada fatwa soal bagaimana ajaran Islam tentang kepemimpinan oleh wanita, PDIP bakalan ngamuk dan menuduh ulama sudah ditunggangi lawan politik mereka, ketika para ulama memfatwakan soal larangan memilih pemimpin kafir giliran Ahok ngamuk. Mungkin nanti kalau ada fatwa yang berseberangan dengan pihak pak Prabowo misalnya, pasti pendukung beliau juga akan protes, giliran lawan politiknya yang memakai fatwa tersebut untuk kepentingan mereka.

Sangat masuk akal kalau ada fatwa ulama yang kebetulan sejalan dan mendukung kepentingan politik pihak tertentu maka ini dimanfaatkan untuk menyerang lawan.

Namun ulama seperti MUI mengeluarkan fatwa mereka karena umat Islam membutuhkan kejelasan terkait kehidupan sosial mereka, apakah keputusan dan tindakan yang akan mereka ambil sesuai dengan tuntunan agama atau tidak. Apa menurut anda ulama harus diam saja ketika umat membutuhkan bimbingan agama lalu bertanya kepada mereka yang berilmu tersebut..? Atau memberikan fatwa yang ngambang, abu-abu dan mengembalikan tanggung-jawab memutuskan sesuatu kepada umat islam itu sendiri..? Ngawur namanya..

Umat bertanya, ulama menjawab, sudah benar itu.


0 komentar: