Loading

Jumlah Kunjungan

Artikel Terbaru MMT

Facebook Arda Chandra

Powered by Blogger.

Kami bukannya tidak mengakui kedalaman ilmu
Anda yang setiap hari bergelut dibalik lembaran kitab kuning
Fasih mengutip ajaran ulama

Namun ilmu hanya sampai di kepala
Tidak mengalir sampai ke tangan dan kaki
Kalaupun ada bukti nyata cukup berupa bicara
Mulut yang disemprot ramuan penyegar aroma saling menghargai
Tangan dilumuri antiseptik toleransi
Selebihnya duduk manis dibalik pagar pesantren
Berkumpul dengan santri, anak cucu dan menonton televisi

Bukan salah kami, pak kiyai...

Kalau kami jatuh hati kepada dia
Yang mungkin tidak memiliki ilmu sehebat anda
Namun jejak tergurat kuat di jalanan
Tangan dan kaki yang penuh keringat bahkan darah
Diri yang tidak sepi dari fitnah
Serta incaran penguasa mencari celah

Bukan salah kami, pak Kiyai..

Mustahil dengan tingkat ma'rifat setinggi anda
Tidak terlintas sedikitpun bahwa Islam memang sedang disudutkan
Kafirun dan munafikun yang makin atraktif

Namun anda hanya diam saja pak Kiyai
Bersikap seolah-olah itu hanya bayangan
Lalu kembali asyik dibalik pagar pesantren anda

Jadi, bukan salah kami, pak Kiyai
Menganggap anda orang berilmu tapi bukan ulama
Lalu mengakui ulama terhadap dia
Yang tidak memiliki ilmu seperti anda


0 komentar: